COMMENT | Anwar-Dr M combo: Third time is not the charm
“I was with him and I was informed (about his decision to resign) but I couldn’t announce it until it was released publicly. I did appeal to him (to stay) on behalf of PKR and Pakatan Harapan.”
- Anwar Ibrahim
COMMENT | Terence Fernandez in his opinion piece in Sinar Harian nailed it when it comes to this idea that an Anwar-Dr M combo is the way forward for Harapan. It is not.
Fernandez wrote: "Penulis berpendapat inilah masanya untuk Dr Mahathir (Mohamad) mengundurkan diri daripada politik negara.
Anwar (Ibrahim) pula, kalau berserah kepada suara-suara Amanah dan DAP untuk bekerjasama sekali lagi dengan bekas bos beliau yang sudah dua kali mempermainkannya, ramai akan menyoal penaakulannya sebagai calon Perdana Menteri. Dr Mahathir tidak akan bertukar jalur atau bintiknya – tidak pada usia 95 tahun, pada ambang senja riwayatnya.
Kalau gandingan rapuh ini tidak berjaya pada tahun 1998 dan sekali lagi pada tahun 2020, apakah jaminan yang ia akan berjaya pada cubaan ketiga?”
While Harapan continues to dither on the premiership question, the Perikatan Nasional (PN) regime continues to systematically subvert government institutions, turning them into cash cows for potential mercenaries from...
RM12.50 / month
- Unlimited access to award-winning journalism
- Comment and share your opinions on all our articles
- Gift interesting stories to your friends
- Tax deductable